Ikhlas adalah perihal yang serius. Kita cuma bisa mengharapkan dan mengaminkan, kita tidak pernah tahu seperti apa bentuk ikhlas itu. Apakah ikhlas adalah sebuah balasan? Atau tujuan akhir dari kasih sayang?
Ikhlas adalah perihal yang serius. Kita tidak bisa memastikan kapan sebetulnya ikhlas itu terjadi. Apakah ketika kita sedang merasakannya? Atau ketika kita justru sudah tidak pernah lagi membicarakannya? Jadi meski sudah berniat untuk ikhlas, kita tidak tau step awalnya dari mana, bayangkan! Perihal yang seserius itu, nyatanya tidak ada buku panduannya.
Ikhlas adalah perihal yang serius. Sampai ketika hidup membawa kita pada kehilangan yang banyak episodenya, membuat kita terbiasa dengan kehilangan itu, sampai-sampai kita jadi terlalu ikhlas, tapi untuk beberapa alasan kasih sayang memang seluas itu.
Ikhlas adalah perihal yang serius, dia bisa membawa kita ke sebuah garis dimana kita cuma ingin menaruh tanpa perlu mengambilnya kembali, kita cuma mengaminkan, tanpa perlu tahu seperti apa wujud do'a itu. Sebab, kasih sayang tidak menuntut, memaksa, merebut apalagi mengikat. Mungkin benar adanya kasih sayang itu merelakan dan menyerahkan.
Ikhlas adalah perihal yang serius. Kita pun memilih jatuh cinta tanpa harapan, kita hanya menghadapi tanpa perlu berekspektasi, kita menyayangi sekaligus bersiap diri untuk ditinggal lagi, karena kita tahu selamat tinggal adalah kalimat yang pasti.
Ikhlas adalah perihal yang serius.
#repost by : tsana
Komentar
Posting Komentar