Selamat 42 tahun :") Salah satu kalimat manis yang mungkin jarang kau dengar, tapi kata itu menjelma dalam bentuk lain, kadang terselip ketika aku mengatakan "ingin pulang". Atau pada akhirnya pertanyaan "sehatkan Ibu" juga menjadi kalimat pengganti kata rindu.
Bagiku, kehangatan itu begitu terasa ketika kau sebenarnya sangat menghawatirkan aku dengan memintaku untuk mengabari sedang apa dan bersama siapa, kau tau betul jika aku tidak bisa telat minum, di balik kalimat "minum air putih yang banyak" adalah bentuk peduli mu dengan kesehatanku.
Syukur yang tidak pernah berhenti bisa lahir dari pemilik rahim yang luar biasa sepertimu, aku tau sabar ku ada karena dirimu, mungkin luasnya belum setara, jadi maafkan aku yang masih sering tergesa-gesa. Sampai saat ini tidak pernah ku temui bentuk sabar yang setulus dirimu. Aku tau dari lembut sabar mu itu menjadi caramu membentuk pribadiku. Lihatlah! Aku kesulitan dalam mengekspresikan kemarahan dengan siapa dan apapun yang itu membuatku sakit.
Maaf belum bisa membawakan alasan untuk kedua sudut bibir itu membentuk senyuman :") Sehat-sehat manusia berhati malaikat. Ingin selalu ku pastikan 26 Januari yang akan datang tanpa ada satu pun yang berkurang.
Dari putrimu yang sulit bilang rindu :")
Komentar
Posting Komentar