Haee.. Hud!
Aku tidak
tau, apa kamu berkenan untuk membaca surat ini atau tidak, tapi semoga kamu
menyempatkannya.
Secepat
itu ya, secepat itu waktu mengiringi semua cerita kita, tentang persabahatan
yang hanya karena terbiasa bertemu saat duduk di sekolah dasar dulu, tapi
sekarang kita sudah membuktikan bahwa waktu dan kesibukan tidak lah begitu kuat
untuk memisahkan.
Mungkin
terlalu banyak jika kutulisakan tentang kita disini, karena tujuan dari aku
menulis ini adalah untuk kamu baca dan ku kenang di tahun-tahun yang akan datang,
bahwa di usiaku yang ke 20 tahun, masih selalu ada Hudiana yang sama seperti saat pertama kali aku mengenalnya.
Terima
kasih sudah mau bertahan sampai hari ini, terima kasih sudah mempercayaiku mendengar
semua ceritamu, dan terima kasih telah menjadi salah satu sumber semangatku
untuk memperbaiki diri.
Jalan yang
hari ini kita pilih telah melewati berbagai pertimbangan, entah itu ringan atau
memberatkan, tapi aku percaya, bahwa penyesalan hanya akan datang ketika tidak
ada syukur yang terucapkan. Untuk itu apa yang ku pilih dan apa yang kamu pilih
adalah takdir terbaik dari-Nya, mari kita tunjukkan bahwa kita bisa
menjalankannya.
Mungkin
kamu akan jauh didepanku, tapi jangan pernah sekalipun meninggalkanku, ingatkan
aku jika suatu hari nanti waktu ku akan lebih banyak ku habisakan untuk perkara
dunia, bantu aku untuk mengeja dunia
yang penuh kefanaan ini, agar aku tidak lalai dalam urusan taat kepada-Nya.
Islam
butuh perempuan tangguh sepertimu, dan aku butuh sahabat sehebat dirimu. Please,
kita sama-sama belajar dalam kebaikan, saling meninggatkan dan tidak pernah
melepaskan.
#20harisebelum20tahun
Komentar
Posting Komentar