#5

 


Haee.. Hud!

            Aku tidak tau, apa kamu berkenan untuk membaca surat ini atau tidak, tapi semoga kamu menyempatkannya.

            Secepat itu ya, secepat itu waktu mengiringi semua cerita kita, tentang persabahatan yang hanya karena terbiasa bertemu saat duduk di sekolah dasar dulu, tapi sekarang kita sudah membuktikan bahwa waktu dan kesibukan tidak lah begitu kuat untuk memisahkan.

            Mungkin terlalu banyak jika kutulisakan tentang kita disini, karena tujuan dari aku menulis ini adalah untuk kamu baca dan ku kenang di tahun-tahun yang akan datang, bahwa di usiaku yang ke 20 tahun, masih selalu ada Hudiana yang sama seperti saat pertama kali aku mengenalnya.

            Terima kasih sudah mau bertahan sampai hari ini, terima kasih sudah mempercayaiku mendengar semua ceritamu, dan terima kasih telah menjadi salah satu sumber semangatku untuk memperbaiki diri.

            Jalan yang hari ini kita pilih telah melewati berbagai pertimbangan, entah itu ringan atau memberatkan, tapi aku percaya, bahwa penyesalan hanya akan datang ketika tidak ada syukur yang terucapkan. Untuk itu apa yang ku pilih dan apa yang kamu pilih adalah takdir terbaik dari-Nya, mari kita tunjukkan bahwa kita bisa menjalankannya.

            Mungkin kamu akan jauh didepanku, tapi jangan pernah sekalipun meninggalkanku, ingatkan aku jika suatu hari nanti waktu ku akan lebih banyak ku habisakan untuk perkara dunia, bantu aku untuk mengeja  dunia yang penuh kefanaan ini, agar aku tidak lalai dalam urusan taat kepada-Nya.

            Islam butuh perempuan tangguh sepertimu, dan aku butuh sahabat sehebat dirimu. Please, kita sama-sama belajar dalam kebaikan, saling meninggatkan dan tidak pernah melepaskan.

           

#20harisebelum20tahun

Komentar