Apa kabar? Ku pikir dua kata itu tidak akan pernah kutanyakan padamu, karena begitu sering nya kita bertutur sapa di media. Ku pikir tidak akan pernah ada rasa canggung yang menyapa, ketika aku sekedar melontarkan komentar di snap WA mu. Karena tiap hari kita saling bertukar cerita.
.
Kau tau? Akhir-akhir ini adalah hari-hari yang ku takuti sejak dulu, sejak pertama kali kita bertemu. Hari dimana tidak ada obrolan apapun dikolom chat kita, ya meskipun aku tau betul, kamu bukan tipe orang yang suka basi-basi, hal ini membuat ku susah untuk menduga, ada dua kemungkinan nya, kau memang tidak suka bercerita seperti sedia kala atau memang kau sudah tidak percaya lagi untuk berbagi dengan sahabat mu ini.
.
Sudahlah ini tidak jadi masalah besar bagiku, semua keputusanmu adalah pilihanmu, karena itu bukan satu-satunya alasan kita tak lagi jadi teman. Kalau boleh jujur, tulisan ini sudah lama ingin ku buat, tapi aku tidak tau apakah kau masih punya banyak waktu untuk membacanya seperti dulu?
.
Untuk segala salah yang pernah ku buat, atas nama persahabatan kita, aku akan tetap menjadi orang pertama if someday you need someone to hold you, tapi aku tidak tau apakah kamu akan bercerita tanpa ragu seperti waktu itu.
.
Aku menulis ini karena aku sedang rindu dengan semua cerita mu, semoga tidak berkabar diantara kita tidak merubah apapun, semoga dengan tanpa ada namaku dalam barisan orang yang sering kau hubungi di whatsapp mu tidak menjadikan posisiku terganti. Dan aku hanya tidak ingin menjadi asing dihidupmu.
.
Mungkin berapa ribu kata terima kasih pun tidak akan cukup untuk membalas semua kebaikanmu, apalagi kebaikan dan ketulusan keluarga mu, maaf kan aku yang sampai hari ini belum bisa melakukan apapun untuk membalasnya, tapi tenang saja aku sedang mencari cara untuk lebih cepat sampai pada titik dimana aku bukan lagi beban untuk keluargaku dan keluarga mu. Satu hal yang harus kamu tau, terlepas dari semua kebaikan keluarga mu, kau akan tetap dan selalu jadi sahabat ku, ingat itu!
.
Dan akan ku pastikan, selama ada kesempatan untuk menengadahkan tanganku, disitulah akan selalu ada namamu di salah satu alenia do'a ku.
.
Tentang pesan singkat yang sedang ku rindukan, tolong jangan terlalu dipikirkan, apalagi kau bergegas untuk menyapa ku setelah membaca tulisan alay ini, tidak! itu tidak perlu!
.
Karena sebenarnya aku hanya menitipkan hal-hal baik yang bisa kau ambil dalam dekat persahabatan kita dulu, kebiasaan" baik itu dan segala apa yang sudah kau capai sampai pada titik kemarin, semoga tidak pernah berubah atau terlupakan dengan arus zaman yang dimana kau menemukan banyak pergaulan.
.
Semoga bahasa rumit ku cukup membuat mu paham, apa yang sedang ku maksudkan.
.
Kalimat penutup di tulisan ini mungkin sering kau jumpai di banyak postingan, tapi sekali lagi ingin ku tegaskan dan ku harap kau membacanya penuh penghayatan
.
"Mbak, jika suatu hari nanti, saat di surga kau tidak menemukanku, cari aku ya! Ajak aku untuk bersama mu di surga-Nya"
Komentar
Posting Komentar