Terlalu Memikirkan Masalah Dunia?

 


Ada kah cara agar kita tidak terlalu memikirkan masalah dunia?


Rasanya pertanyaan itu ingin sekali saya tanya kan kepada siapapun yang saya temui, siapapun yang saya rasa mampu untuk menjawab nya. Sampai pada seseorang yang menyentuh hati teramat dalam dengan kalimat nya.


"Sabar dan ikhlas itu susah sekali, tapi itulah yang harus kita lakukan ketika di timpa ujian, sabar menerima, ikhlas menjalani, berusaha dan brdoa mnyelesaikannya. Hidup adalah ujian, kita akan selalu diuji, karena begitulah Allah akan meningkatkan iman hamba-Nya jika berhasil melalui ujian dgn cara yg Allah kehemdaki/sesuai aturan Allah. 


Banyak orang yang ketika di beri ujian sedihnya tidak karuan, termasuk saya, padahal Allah sudah bilang sesudah kesulitan pasti ada kemudahan dan Allah bersama orang-orang yang sabar. 


Salah satu cara saya melupakan masalah atau tidak bgitu stres karena masalah adalah mengingat mati. Tidak ada yg dapat menjamin saya masih hidup sampai besok, nanti malam atau setelah ini, saya tidak ingin mati dalam keadaan emosi dan yang terakhir saya fikirkan adalah dunia, saya tidak mau.... Saya tidak ingin stres dengan hal yang sifatnya sementara dan akan saya tinggalkan.


Ujian itu tanda kasih sayang Allah agar seorang hamba menjadi kuat fisik dan iman.Tidak ada ujian itu bntuk ketidakpedulian Allah pada hamba-Nya, contohnya istidraj, bahagia terus, lancar hidupnya tapi sebenarnya Allah sedang menghukum orang itu, Allah tdk peduli dgn hidupnya, imannya, nikmat di akhirat di berikan sekaligus di dunia, ketika di akhirat yang di rasakan hanya kesengsaraan, akibat ketika hidup yang di fikir hnya dunia, !Na'udzubillah.


Terlalu berlarut dalam masalah dunia tanda bahwa kita tdk yakin pada Allah, secara tidak langsung kita mragukan Allah sebagai sebaik baik penentu/pembuat rencana, ragu bahwa Allah dapat menolong seluruh hamba yang meminta dan Allah kehendaki. Kadang saya juga masih sering merasa sperti ini (Astaghfirullah), tapi kemudian saya kuatkan lagi diri saya, atas izin Allah, yakin bahwa Allah akan menunjukkan jalan, Allah lah penguasa langit dan bumi, masalah saya tidak ada apa-apa nya. 


Bismillah, semangat itu memang sulit, tapi kita harus berjuang menghadapi hidup ini, paksa diri untuk semangat, jika lelah istirahat! Jangan berhnti! Dan semamgatlah lagi!" 


Ini adalah tamparan sekaligus peringatan, tamparan karena ternyata saya masih jauh dari-Nya. Peringatan agar saya yakin pada kuasa -Nya. Terima kasih tidak terhingga untukmu yang menjadi perantara, agar saya memperbaiki segalanya. 


Tentang kekhawatiran saya pada dunia yang sejatinya bisa kapanpun kita tinggalkan, tentang keraguan saya yang padahal sudah Allah jamin semua jawabannya, dan tentang diri saya yang ternyata masih tidak yakin bahwa ini adalah ujian yang sebenarnya bentuk cinta Allah terhadap kita. 


Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, pelajaran hidup yang hanya sementara, mari belajar untuk percaya, bahwa Allah sangat dekat dengan kita, kita hanya sedang berada pada anak tangga untuk bisa sampai pada level selanjutnya. 


Lantas adakah yang perlu dikhawatirkan? Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya, mari ber khusnudzon everytime and everywhere. Because everything gonna be oke!. 

Komentar

Posting Komentar