19 tahunnya Sinta

Selamat mengulang tanggal dan bulan yang sama ke 19 Sinta Sahrul Nasiroh💟

Apa kabar? Semoga selalu dalam lindunganNya. Selamat tanggal 24 Maret 2020 sin, semoga dengan berkurangnya umurmu tidak lantas mengurangi ketaqwaanmu kepadaNya, semoga tambah sayang dan menyanyangi Allah. Jadi pribadi yang lebih baik sin, nggak tau harus berdo’a apa lagi , pada intinya perbaiki diri dan mari menata masa depan lebih baik lagi J

Bicara soal umur pasti nggak akan lepas dari waktu, tepatnya 6 tahun yang lalu kita kenal, dan menjadi sahabat saat duduk dibangku sekolah menengah pertama, hal yang menjadi bagian dari perjalanan ku sampai saat ini, kamu dan masa itu. Mengenalmu adalah takdir yang sudah direncankan olehNya, dan bersahabat denganmu adalah kebetulan yang sudah digariskan.

Selama kurang lebih 3 tahun kita bersama berproses di kelas yang sama, itu memang waktu yang lama untuk mengenyam pendidikan, tapi begitu singkat bagi kita jika hanya untuk berbincang dan bercerita J

Kita mamang tak mampu untuk bergelut dengan waktu, memaksanya untuk tetap tinggal adalah suatu kemustahilan tapi bukan berarti kita tidak bisa untuk menjadikan nya berkesan tanpa harus membiarkannya bertahan.

Tekadang waktu memang menyakitkan saat kita tak bisa memaknai keadaan, seperti saat itu, perpisahan yang kutakutkan datang, memilih tujuan sama di sekolah menengah akhir, itu rencana kita, tapi Allah punya rencana lain, yaitu kita berada disekolah yang berbeda. Kecewa dan marah pada diri sendiri itu pasti, kenapa waktu itu aku tidak bisa berbuat apa apa.

Hari” pertama menjadi hari sulit bagiku, aku nggak tau apakah kamu juga merasakannya? Beradaptasi dengan lingkungan baru memang butuh waktu, tapi kehilangan sosok sahabat sepertimu yang mengisi hari hari ku tidak bisa disembuhkan dalam beberapa waktu. Aku tau seiring berjalannya waktu aku akan menemukan orang lain yang bisa menggantikanmu, dengan catatan kamu juga harus bisa menemukan orang lain yang bisa menggantikanku.

Masih teringat, saat itu kita beberapa kali berukar kabar melalui surat, aneh yaa. . .padahal zaman udah serba digital, tapi aku masih saja memilih mengirim surat padamu lewat kakakku yang satu sekolah denganmu, dan tau nggak? Hal memalukan yang kulakukan adalah menangis di beberapa hari pertama dikelas baruku karena teringat oleh muu, lucu memang, tapi itulah respon yang kutunjukkan betapa terpukulnya aku harus berpisah denganmu L

Sampai saat dimana aku mulai mengerti pesan yang ingin disampaikan Allah melalui waktu, bahwa jalan tak selalu harus sama, ada ribuan orang yang akan datang dan pergi dihidupku, perpisahan adalah hal yang wajar pada setiap perjumpaan, tak peduli berapa lama waktu yang kita habiskan untuk saling mengenal.

Meskipun jarak menjadi penghalang dan kesibukan selalu menghadang, ku harap itu tak kan mampu memisahkan persahabatan. Ada banyak yang ingin kusamapikan untuk 6 tahun ini dan tahun tahun yang akan datang nanti.

Maaf karena aku bukan sahabat yang sempurna, maaf karena dulu selalu merepotkan, dan maaf karena saat ini sering lupa untuk sekedar menanyakan kabar, karena kita sama sama tau bahwa kesibukan kita berhasil menyita waktu yang kita punya.

Terimakasih sudah mempercayaiku untuk mendengar semua ceritamu. Terimakasih untuk pundak yang selalu siap kujadikan sandaran, terimaksih untuk bahu yang selalu siap menopang sebagian beban, terimakasih untuk pelukan yang sering kau berikan ketika aku sedang tidak berdamai dengan keadaan, dan terimakasih untuk telinga yang selalu bersedia mendengar seluruh curhatan dan kata kata yang keluar dari mulutmu sebagai penenang. Mungkin hal ini tak bisa kurasakan sesering 3 thn yang lalu, tapi cukup dengan bertegur sapa dimedia sudah menenagkan jiwa, dan percaya bahwa kau masih selalu sama, sahabatku J

Dan yang paling penting!!!, terimakasih karena waktu itu telah memilihku menjadi sahabatmu, hari ini esok dan nanti J Selamat Ulang Tahun Sinta, senang bisa mengenalmu😊

📷: Desty N. S.